Pages

Assalamualaykum

Kuda Berlari

Photobucket

Rabu, 29 Februari 2012

Jangan Padamkan dengan Api

Assalamu'alaikum sahabat,

Terkadang masalah itu memang membuat kita pusing dan hancur, dan masalah diibaratkan seperti Api yang membakar. panas, sakit dan ingin sekali keluar dari masalah yang sangat panas.

Namun, terkadang pada saat kita hendak menyelesaikan masalah, justru kita menambahnya dengan masalah baru, akhirnya Api bukan semakin dipadamkan justru semakin berkoar-koar karena Api yang panas justru dipadamkan dengan Api yang panas juga.


Mungkin, kita berfikir bahwa masalah yang kita hadapi terlalu besar dan sulit diselesaikan, dan kita menganggap bahwa hanya dengan solusi yang kita anggap benar itulah satu-satunya cara untuk memecahkan problematika tersebut.

Tidak sedikit yang mengatakan:" Aku tidak kuat dengan cobaan ini"  atau "Wajar, saya tidak kuat dengan cobaaan ini sehingga saya melakukan cara ini"

Padahal Allah Berfirman:" Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya..... [QS.Al Baqarah: 286]

sahabat, mungkin kita beranggapan masalah yang kita hadapi terlalu besar dan beranggapan kita tidak sanggup untuk melaluinya, padahal kita belum melewati ujian tersebut. 



Sahabat, Masalah yang kita hadapi semua bisa terselesaikan hanya saja butuh kesabaran dan solusi yang tepat. Bukan terkait kita bisa melalui masalah tersebut, namun bagaimana cara kita menghadapi masalah tersebut. Tidak mungkin hutan belantara tidak mempunyai jalan, pastilah ada jalan.


Jika kita kembali mengingat kisah perjuangan Rasulullah dan para sahabatnya, bahwa cobaan yang mereka hadapi bukanlah cobaan biasa melainkan cobaan yang sangat berat bahkan butuh pengorbanan dan keabaran. hart`, jiwa, darah dan air mata menjadi persembahan dalam menghadapi ujian. namun, kenyataannya para sahabat justru bisa melalui ujian tersebut, bukan dengan cara yang diharamkan Allah. melainkan dengan cara yang ma'ruf.


Masalah tidak bisa dipadamkan dengan Api, namun masalah hanya bisa dipadamkan dengan Air yang jernih. 

suatu misal:" Seorang yang berbohong satu kali, pasti akan berbohong kedua kalinya karena untuk menutupi kebohongan yang pertama."   


So... kemaksiatan tidak mungkin bisa diselesaikan dengan kemaksiatan pula, dan kebohongan tidak bisa diselesaikan dengan kebohongan pula. maka dari itu jika kita telah melakukan kesalahan,,



Lebih baik kita menyesal atas perbuatan kita dan mengakui bahwa kita melakukan kesalahan, dengan begitu kita tidak terbayang-bayangi oleh masalah yang baru. karena masalah yang pertama sudah terselesaikan.

Jadikanlah Hari kemaren sebagai pelajaran hari ini untuk menjemput hari esok."

Rasulullah bersabda:" Barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, dia telah merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka dia telah beruntung.

 Sahabat, apabila seorang telah melakukan kesalahan maka tidaklah seorang itu melakukan kesalahan yang sama, karena "Seekor Unta tidak akan terjebak dalam lubang yang sama"



~Jangan Padamkan Masalahmu dengan Masalah yang baru~
~Jangan Padamkan dengan Api~

~Gambattene~

Sabtu, 25 Februari 2012

Diatas Langit Masih Ada Langit

Assalamu'alaikum

Sahabat, pernahkah kita merasakan kalau kita sendiri yang paling bisa?
atau menganggap remeh orang lain?
tentu, tidak sedikit yang merasakan hal semacam ini. begitu juga dengan saya.
perasaan ini sering muncul dikala kita sudah merasa bisa dan kita bisa menguasai bidang yang kita pelajari.



Sebagian orang mengatakan bahwa :" Semakin tinggi ilmu seseorang maka semakin bertambah kesombongannya." dan fakta yang terjadi memang tidak sedikit yang terlena oleh keilmuan dan kepintaran,
banyak orang yang belajar, mendapatkan ilmu banyak namun karena banyaknya ilmu yang dikuasainya maka
hatinya juga terjerat oleh kesombongan.

Padahal Allah Berfirman :" Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung [QS.Al Israa':37]

jadi, ketika perasaan itu muncul yaitu perasaan bangga lagi perasaan sombong maka kita harus segera mengingat Allah, karena Kesombongan dan kemuliaan itu hanya milik Allah. kita harus selalu ingat bahwa kita adalah manusia dan "Diatas langit masih ada langit."  jadi masih ada orang yang jauh lebih pintar dari kita, oleh karena itu saudaraku marilah kita senantiasa tidak berbangga diri ketika kita sudah menguasai ilmu.
dan justru kita harus mengajari orang yang belum tahu, karena,

Rasulullah Shallahu alaihi wasallam Bersabda:" Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.”
[HR. Ibnu Majah no. 224]

dan jika seandainya pada hari kiamat, tinta Para Ulama' dan Darah Para Syuhada' dikumpulkan dan ditimbang, maka lebih berat tinta para Ulama' [Tafsir Ad Durrul Manstur Juz 3 Hal.423]

Jadi, menuntut ilmu itu memang wajib tapi kalau sudah mendapatkan ilmu janganlah disimpan sendiri tapi bagi-bagikanlah pada orang awam, dan agar orang awam juga mengajari orang awam lainnya."





Seorang yang menuntut ilmu harus seperti padi, semakin tinggi ilmunya maka semakin merendah bukan semakin sombong. begitu juga dengan bidang yang lainnya, jika kita kuat maka jangan digunakan untuk mendzalimi kaum yang lemah namun harus melindungi kaum yang lemah, dan begitu seterusnya.

Diatas Langit ada langit
berbahagialah orang yang merendah disaat diatas