Pages

Assalamualaykum

Kuda Berlari

Photobucket

Senin, 20 Juni 2011

Syukur Diatas Nikmat

Terkadang Manusia mempunyai sifat Takabur dan berlebihan, selalu berkeinginan mempunyai tanpa merasa cukup, mungkin bagi seorang mukmin secara tidak sadar pernah melakukannya, meskipun dari kita sendiri tidak mengakuinya."
Dalam Islam Iman Terbagi menjadi dua, yaitu sabar dan syukur, sebagaimana Sabda Rasulullah shallahu alayhi wa sallam:" Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam  Syukur [HR.Al-Baihaqi]
Dalam pengertian Kita ketahui bahwa sabar ketika Ditimpa Musibah itu sangat Sulit, Namun akan lebih sulit lagi apabila kita bersyukur Diatas Nikmat."
Mudah saja bila ketika Musibah datang kepada kita, lalu kita mengucapkan:" sabar sajalah, apa yang bisa kita perbuat?" Ini adalah kehendak Tuhan, kita sebagai manusia hanya sebatas Ikhtiar" jadi serahkan kepada Allah." jadi ketika Manusia mendapatkan Musibah, maka Sabar Diawal memang sulit, Tapi lama-kelamaan juga akan bisa sabar, karena tidak bisa yang kita lakukan selain mengucap "Kuserahkan pada-Mu."



Tapi, Bagaimana dengan Bersyukur Diatas Nikmat?
Masihkah Kita Bisa Bersyukur? dikala Nikmat yang luar biyasa itu datang kepada kita? makanan yang lezat, masihkah kita bersyukur? harta yang cukup masihkah kita beramal?Atau Istri yang Cantik, bisakah menjamin tidak mencari lagi dan setia menemani..???
Syukur Diatas Nikmat." Terkadang lebih sulit daripada Sabar Diatas penderitaan.' maka dari itu jarang-jarang dari anda yang bersyukur Diatas Nikmat."
Allah berfirman:" Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. [QS.Al Baqarah:152]

Terkadang Nikmat yang Cukup Besar bisa hilang seketika nikmat itu ketika datang penderitaan walaupun cuma setitik atom saja." dalam sebuah Kisah:" Si Fulan adalah Orang terkaya Di desanya, dia mempunyai Harta yang Banyak, Istri yang Cantik dan Sholehah, dan dia juga Orang terkemuka di desanya, Namun dalam suatu masa, Allah mencabut semua yang ia miliki, Allah mengambil kembali hartanya, mengambil kedudukannya, sehingga sekejab saja menjadi melarat."
Tentu hal itu tidak mudah dirasakan dengan sabar, pasti ada suatu penentangan dan pertanyaan:" Jika aku ditakdirkan menjadi Miskin, kenapa aku harus merasakan Kaya?
atau Kenapa Allah mengujiku seperti ini? apa salahku?

Padahal selama dia hidup sudah merasakan kenikmatan yang cukup besar Bertahun-tahun, tapi hanya satu hari saja dia miskin, dia sudah mengeluh, begitulah kebanyakan dari kita."

Dalam Hadits yang Diriwayatkan Imam Muslim bahwasanya Rasulullah shallahu alayhi wa sallam bersabda:" Nanti Dihari Kiamat, Allah mengambil Orang yang paling derita di Dunia ini, lalu Allah masukan dia kedalam Syurga hanya sekejap, lalu Allah mengangkatnya dan ditanya:" Wahai si Fulan? Pernahkah engkau merasakan Derita dalam kehidupan ini? jawab Si Fulan:' aku tidak pernah merasa Derita."
lalu Allah mengambil Orang yang paling Nikmat dalam Dunia ini, lalu Allah masukkan kedalam Neraka hanya seCelup saja, lalu diangkat dan Ditanya:" Wahai si Fulan, Pernahkah engkau merasakan Nikmat dalam Hidup ini? lalu Si Fulan menjawab:' aku tidak pernah merasakan Nikmat." [HR.Muslim]

Banyak Orang yang bersabar, tapi belum tentu banyak pula orang yang bersyukur diatas Nikmat.'Apabila kita melihat Dimensi Akhirat, kita akan mengatakan:" Dunia ini hanya mainan (tempat senda Gurau).

Inshan, Bila kau tak bersyukur kepada Allah, kau takkan mampu untuk menjalankan kehidupan ini, 
Allah Berfirman:"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan  Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. [QS.Al Baqarah:152]

Pada suatu hari ada seorang yang tidak pernah bersyukur kepada Allah akan Nikmatnya mempunyai kaki, tapi pada suatu masa dia sakit kakinya dia ucapkan:' Ya Allah, sembuhkanlah kakiku."
Bahwasanya Nikmat itu akan terasa pada saat kita menderita, seperti halnya Nikmat sehat akan bisa kita rasakan disaat kita sakit.."
Jika kita ingin bersyukur jangan memandang diatas, tapi pandanglah yang bawah." Karena kita masih diberikan hal yang dia tidak punya." subhanallah...

Terkadang Kita salah sangka, bahwa kebahagiaan itu terdapat pada Orang kaya, Mempunyai makanan yang lezat, dan istri yang cantik......Belum Tentu

Terkadang ada seorang yang rumahnya kecil, lauk pauk apa adanya, tapi dia bisa hidup dengan bahagia,,
Ada Cerita Katakanlah namanya Si Fulan, dia Orang Kaya.dan Ditemani oleh Hamka, ketika mau ke kantor, dia melewati sawah tanpa sengaja dia melihat seorang petani, Ketika waktu istirahat Istrinya membawakan makanan yg didalamnya lauk pauknya hanya tempe dan tahu, tapi Si Fulan heran Dan Bertanya kepada Hamka:" wahai Hamka, aku padahal mempunyai Gedung banyak., aku bisa membeli makanan apa saja. yang aku suka, tapi aku belum pernah merasakan Nikmatnya kebahagiaan seperti petani itu yang lauknya hanya Tempe dan Tahu?? Jawab Hamka:" Itulah Kebesaran Allah, Jika Allah menghendaki Maka Tidak ada yang bisa menghalanginya, dan bila Allah menahan sesuatu maka tida ada yang bisa mengeluarkannya."

~SYUKUR DIATAS NIKMAT~


~Tidak Salah Mengharapkan Yang Belum Ada~
~Tapi Jangan Lupakan Yang Sudah Ada~

Wallahu'alam Bi Ash-Syawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar