Pages

Assalamualaykum

Kuda Berlari

Photobucket

Jumat, 24 Juni 2011

Jika Tidak Sekarang,kapan Lagi? (Pilihan)

Terkadang kita sangka bahwa hidup ini merupakan suatu paksaan yang tidak dapat dirubah keadaannya."
Dengan melihat fakta:" terlahir sebagai orang kaya dan terlahir sebagai orang miskin. apakah dengan melihat fakta secara demikian, lalu Takdir tidak dapat dirubah..???
Allah Berfirman:"....Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.......[QS.Ar Rad':11]

Hidup ini bukanlah paksaan, Namun Hidup ini adalah pilihan yang dibekali oleh Allah melalui Harta yang kadarnya telah ditentukan oleh Allah. yang mana bisa kita manfaatkan, dan ada pula terlahir sebagai miskin tanpa bekal apa-apa. namun disisi lain pasti ada sebuah bekal walaupun tidak berbentuk Harta tapi kesehatan.dll"
 
Sekarang kita ketahui bahwa hidup ini adalah pilihan, bukan paksaan. maka alangkah baiknya kita memilih jalan yang dapat merubah keadaan kita yang jauh lebih baik daripada sebelumnya."
Namun, bagaimana dengan Takdir? Bukankah Allah telah menetapkan sebelumnya takdir seorang hamba? bahkan takdir penempatannya dalam Syurga dan Neraka juga telah ditetapkan.
 
sebagaimana sabda Rasulullah shallahu alayhi wa sallam:" Setiap kali yg bernyawa sudah ditetapkan tempatnya di surga atau neraka".Para sahabat terkejut,lalu brtanya,"kalau demikian,ya Rasulullah,apa gunanya kita beramal?Apakah tidak kita lebih baik pasrah saja (pada takdir)?".Beliau mnjawb:"Jangan,tetaplah beramal.Sebab,setiap orang akan dimudahkan oleh Allah Jalan yg sudah ditentukan baginya." Lalu Rasulullah membaca QS al-Lail 5-10.
[HR.Imam an-Nawawi,Syarh Shahih Muslim,XVI/196-197]
 
Allah telah menentukan suatu takdir, maka bukan berarti takdir itu tidak bisa dirubah, Takdir ada 2 yaitu Takdir yang dapat dirubah dan Takdir yang bisa kita rubah."
Allah tidak memaksa kita untuk Taat kepada-Nya, namun Allah sudah mentakdirkannya bahwasanya kita harus taat, Tapi keharusan itu tidak bersifat memaksa. 
 
sebagaimana Firman Allah:" Tidak ada  Paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
 [QS.Al Baqarah:256]

Bahwasanya Allah telah menunjukan kepada kita jalan yang benar dan jalan yang salah, serta memberitahu Jalan yang benar dan Jalan yang salah yaitu Jalan yang benar menuju Surga dan Jalan yang salah menuju Neraka." 
 
 kita ini diberikan 2 Pilihan oleh Allah yaitu Keta'atan atau pembangkangan (Ingkar), Tapi sebelum kita diberikan Pilihan. kita diajarkan konsepnya atau ilmu sebelum memilih jika dalam suatu pendidikan, tentunya seorang siswa tidak akan menghadapi Ujian Nasional melainkan soal-soal dalam Ujian Nasional telah diajarkan oleh guru,dan kita juga diberikan kompas sebelum melangkah yaitu Al Quran dan  As Sunnah, jadi sebelum kita menjawab antara Ketaatan dan pembangkangan, kita dipastikan memahaminya....."

Maka dari itu, tidak ada seorang yang binasa melainkan seorang itu telah mendapatkan petunjuk tapi dia mendustakannya sebagaimana Firman Allah:"Dan tidak ada suatu ayatpun dari  ayat-ayat Tuhan sampai kepada mereka, melainkan mereka selalu berpaling dari padanya (mendustakannya).".  
[QS.Al An'am:4]

Apakah kita dipaksa oleh Allah untuk taat kepada-Nya..??
 
Untuk menjalankan Semua Syariat-Nya kita dipaksa, sehingga kita tidak bisa memilih,..??
apakah demikian? tentu tidak, karena nyatanya masih banyak orang-orang yang tidak berpegang kepada Syariat Allah, secara bebas.. bahkan sampai ada yang Murtad berulang kali, naudzubillahi mindzalik
apakah ketika kita mencuri, tiba-tiba tangan kita terlepas dengan sendirinya? atau ketika ada seorang pembunuh yang membunuh, langsung seketika lehernya terputus sendiri karena terkena Hukum Qishas..??? 
 
Allah sekali-kali tidak membutuhkan kita,Namun kitalah yang membutuhkan Allah."
Jika kita Taat, yang akan bahagia kelak juga kita...."
Jika kita Ingkar , yang akan menderita kelak juga kita..."
Semua akan berdampak kepada Kita,..."

Jadi, kita diberikan oleh Allah berupa pilihan."
Taat atau Ingkar
Bila taat maka Allah membalasnya dengan Syurga-Nya sebagaimana Firman Allah:" Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya [QS.Al Baqarah:25]
 
Dan Bila Kita ingkar, maka ancamannya adalah neraka dan kekal didalamnya sebagaimana Firman Allah:" Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. [QS.At Taubah:68]

Akhirnya membuat Kita Berfikir......"
Antara pilihan itu??


Pilihan ditangan anda..."
Jika tidak menentukan sekarang, Lalu kapan Lagi...???
Karena Pilihan adalah penentu bagi masa depan.........."
Wallahu'alam Bi Ash-Syawab

1 komentar:

  1. blog yg membuka mata. teruskan andin. boleh jadi pakar motivasi ini. hhe

    BalasHapus