Pages

Assalamualaykum

Kuda Berlari

Photobucket

Kamis, 23 Juni 2011

Semangatlah

Semangat dan Optimis diri adalah penguat dan landasan seorang untuk bangkit.
sedangkan orang yang tidak punya semangat, pasti akan merasakan kejenuhan. apalagi jika tidak punya semangat hidup, yang ada hanyalah resah,gelisah,tanpa tujuan, dan hidup akan kelam dipenuhi oleh angan-angan kosong."
 
Rasulullah shallahu alayhi wa sallam bersabda:" Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah  semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, "Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu", tetapi katakanlah, "Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya." Ketahuilah, sesungguhnya ucapan: "andaikata" dan "jikalau" membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan) setan." [HR.Muslim]

Rasulullah shallahu alayhi wa sallam juga memerintahkan kita agar supaya tegar dalam menghadapi suatu perkara dantidak mudah patah semangat, karena semangat adalah penentu bagi kesuksesan."
boleh jadi kita gagal dalam suatu perkara, Namun jika kita tetap semangat dan menunjukkan bahwa kita ini sungguh-sungguh InshaAllah, hal yang tidak sangka akan terjadi disebabkan kita yakin dan pantang menyerah." Karena Allah berfirman:" ...Sesungguhnya Allah tidak akan merobah Nasib suatu kaum, sebelum kaum itu merobah nasibnya sendiri...'[QS.Ar Rad':11]

jadi, masih ada kesempatan bila kita mempunyai tekad dan optimis diri, Namun terkadang kata "semangat" mudah sekali dipatahkan oleh satu kegagalan, sehingga semangat itu hanya bisa didapat ketika awal perjuangan, setelah gagal maka hilanglah semangat itu."
Dan menjadi orang yang gagal selamanya....."
traoma, timbul rasa tidak percaya diri..."
Hidup penuh kegagalan dan keterpurukkan...."
menjadi penghalang untuk bangkit..."

Subhanallah..", betapa besarnya dampak dari kegagalan bila tekad dan semangat tidak menghujam kuat dalam diri kita...."
Sebenarnya untuk mendapatkan Kata semangat, dan semangat itu tidak mudah putus asa, melainkan terus optimis..dan pantang menyerah..."
adalah selain menjadikan Tujuan sebagai patokan (landasan), hendaknya ada patokan ke-2, Karena Patokan ke-2 inilah yang menjadi dasar tingkatan semangat seseorang (Tinggi rendahnya semangat)..."

Seperti Contoh:" Ketika seorang siswa SMU, bercita-cita menjadi orang pandai, tentu akan menghadapi keberhasilan dan kegagalan, namun akan lebih sempurna lagi apabila seorang siswa SMU itu mempunyai pacar, pastinya semangatnya akan berganda dari sebelumnya, bahkan kegagalan itu dianggap sebagai angin lewat.... Tapi karena dampaknya besar maka resikonya juga besar pula, ketika siswa SMU itu Diputus pacarnya, maka dampaknya luar biyasa bahkan menyebabkan kegagalan total."

Maka dari itu, Patokan ke-2 hendaknya selalu mendampingi kita sampai tujuan itu tercapai..."
yaitu Sebuah Janji Yang pasti, bukan sekedar bualan yang tak pernah terjadi..."
 
seperti Contoh:" Jika seorang Siswa SMU, orang Tua nya memberikan janji:" apabila Lulus dengan hasil bagus, maka berjanji akan membelikan sesuatu hadiah." pastinya Siswa itu akan lebih rajin lagi dalam belajar." atau Seorang Dokter atau karyawan bila diberikan Janji oleh Bos atau atasannya, semisal kenaikan gaji 2x Lipat, pastinya dia akan lebih semangat dan rajin dalam bekerja.."




Namun, bagaimana dengan Janji Allah?
Padahal Allah tidak pernah ingkar janji, apakah kita lebih semangat untuk Taat kepada-Nya??
Allah Berfirman:" Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. [QS.Al Baqarah:25]

Orang-Orang yang beriman telah dijanjikan Syurga oleh Allah, seharusnya kita lebih semangat dalam Beribadah kepada-Nya, Bukan justru meremehkan. memangnya bila kita meremehkan, kita termasuk orangorang yang beriman..?? jelas tidak."

atau Kabar Gembira Dari Rasulullah shallahu alayhi wa sallam:"
....Tsumma Khilafah Ala Min Hajj An-Nubuwwah, Tsumma Tsakata.' [HR.Ahmad]
....Akan datang Masa Khilafah ala Min Hajj An-Nubuwwah, kemudian Nabi diam' [HR.Ahmad] 

Dengan diperkuat leh Firman Allah:" Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. [QS.An Nur:55]

Khilafah Wa'dullah Wa Muhammad Al Busyrah

Lalu, apakah kita akan bertambah semangat, Bila Allah sudah menjanjikan sesuatu yang pasti akan terjadi?
Katakanlah: pasti,..!

Semangatlah, dalam menjalani kehidupan ini dengan Taqwa dan semangatlah beribadah karena Allah sudah menjanjikan Syurga bagi Orang-Orang yang beriman.."

Dan Semangatlah memperjuangkan Syariah-Nya di jalan Allah, karena telah nyata janji Allah dan kabar gembira dari Rasulullah, bahwa Khilafah Ala Min Hajj AnNubuwwah akan tegak kembali....
Wallahu'alam Bi Ash-Syawab

~Kemenangan Didepan Mata~
~Untuk menjemput Janji dan kemenangan~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar